Kamis, 14 Juli 2016

CERITA BARU

Sudah lama ini terpaku di lidah, ingin kuceritakan segala tentang kita, namun segalanya itu lagi lagi buyar setiap rotasi waktuku bersamanya. Biar ku kenalkan pada sunyi siapa dirinya...



Apa jelek? Kurus? Tua? Memang! tapi bersamanyalah aku hampir 4 tahun ini. Dia begitu sederhana, yang dia tawarkan kepadaku bukan apa apa. Bahkan tidak ada secuilpun dari apa yang aku inginkan, Selama ini dia hanyalah selalu ada, dalam duka dan duka. Iya, karna secuil suka ku biasanya tak pernah kulibatkan dia... dan dia selalu ikhlas.

Lalu apa yang membuatku bertahan? Ehm...duhai sunyi, pernahkah kau merasa melakukan sesuatu tanpa sebuah alasan? hanya karna kau merasa kau butuh untuk melakukannya, dan kau terus melakukan itu meski berkali kali kau merasa yang kau lakukan hanya kesia-siaan.
Yang aku rasakan bersamanya mungkin bukan apa-apa, hanya sebuah rasa nyaman ketika kau tidak sendirian. Namun, apa yang bisa aku lakukan tanpanya? Sekilas rasanya begitu lepas, namun ada lekukan kehampaan yang menjebakku ketika ku bayangkan dia tak lagi membuatku marah, dia tak lagi membuatku kesal, dia tak lagi membuatku merasa aman, dan yang terparah adalah dia tak lagi memberikanku kesempatan untuk merindukannya.

Sejujurnya... aku menikmati pedihnya dilukai oleh sikap bodohnya yang berulang kali ku protes, ku bahagia dengan gangguan darinya yang selama ini ku harapkan hilang, betapa posesifnya dia tentang "ga boleh sama ini, harus sama aku. kamu ngapain gitu, ga bilang aku" dan bla bla bla yang memuakkan tapi aku suka, dan khayalannya tentang aku dan dia yang selalu dia sebut "kita" yang memualkan. Layaknya orang dewasa berpikir tentang hidup, dialah dalang dari seribu khayalan manis. Sedangkan aku hanyalah anak kecil yang tidak mau paham betapa indahnya dia bermimpi. Bodo amat... gue masih muda!!!

Dede Candra Permana, namun dia lebih suka dipanggil Ujang. Ujang adalah panggilan sayangku untuknya. Dan daripada kerja lembur meeting layaknya eksekutif muda dikantor, dia lebih menyukai nyikatin WC kamarku. Katanya...waktuku lebih berharga bersamamu meski bagiku dia cuma dianggap pembantu. Ah orang tua gombal. Dan, dia telah melakukan itu selama hampir 4 tahun, mengabdi untuk membahagiakanku.

Lalu apa mimpinya untukku? yang ku tau, segalanya. Itu yang selama ini dia coba gambarkan. Aku tau dia begitu mencintaiku, bukan sombong, aku hanya merasakannya. Dan untuk segala kebahagiaanku, dia mau menjadi apapun untukku. Bahkan dari sekarangpun dia sudah mempersiapkan diri untuk calon babynya yang katanya bakal ada diperutku nanti, ngidamnya apa, harus pake mobil, namanya siapa, dan lain lain. Ah so sweet? tidak itu menjijikkan. Aku mau suamiku seganteng Zayn Malik :(

Sudah dulu ah cerita tentang kamu ya, kalo udah nyeritain kamu bukannya romantis malah kesel dah kenapa mukamu ga kaya Zayn... kapan kapan lagi ya cerita kalau ada kuota :p



Sabtu, 10 Agustus 2013

Penampakan mahasiswa-mahasiswa FKG

Hari ini gue duduk terdiam dari sudut paling anteng di kampus gue. Di lantai 2 di depan lab Pedo dan Orto, sambil nenteng tas berisi lembaran-lembaran kertas revisi skripsi. Menatap dengan penuh makna para mahasiswa yang bergerombol dengan aktivitasnya masing-masing. Bagi gue, ga perlu susah mengenali pada tingkatan berapakah mahasiswa-mahasiswa itu dikampus. Notabennya, setiap tingkatan mahasiswa punya ciri khas tersendiri.

1. Mahasiswa semester awal
Ini adalah golongan mahasiswa paling fresh yang menjadi penyegarnya kampus gue. Semangat mereka masih utuh, obrolan mereka masih luas, dan ketawaan mereka masih ngakak tanpa beban. Dari sudut gue melihat saat ini, mereka adalah manusia paling bahagia yang kuliah di FKG.
Pada fase mahasiswa semester awal, terdapat namanya fase "terbuai". Iya, pada fase ini kamu lagi bangga-bangganya bisa masuk FKG, bakalan jadi dokter. Dan ketika ketemu kerabat, semua orang akan melihatmu dengan bangga lalu berkata "Calon dokter gigi" lalu tersenyum :) #maniiiis sekali


2. Mahasiswa semester sibuk "berorganisasi"
Ini mahasiswa tingkat dua yang ada di FKG, tampang-tampang aktivis, mahasiswa paling sibuk. Kemana-mana jalannya cepat, topik obrolannya sempit tapi berat. Yang diobrolin tentang konsep acara, seminar, karya tulis, bakto sosial, laporan, dan lain-lain. Mereka ini biasanya adalah mahasiswa paling terkenal di kampus. Baik oleh dosen ataupun oleh mahasiswa. Mereka selalu jadi primadonanya adek-adek kelas. Yang selama semester awal jomblo, biasanya waktu masuk fase ini bakal dapet pacar, ya berkat organisasi. #modusberoganisasi

3. Mahasiswa Skripsi
Gue termasuk dalam golongan ini. Dimana gue merasa sebagai golongan mahasiswa paling lusuh di strata kampus. Pada golongan ini kamu terdaftar sebagai manusia paling butuh hiburan nomor satu di dunia, namun semuanya dibatasi oleh sebuah Skripsi, dan seketika ketika lu pengen melakukan sesuatu yang menyenangkan dan ada yang ngomongin skripsi maka hal menyenangkan itu akan menjadi terkutuk dalam sekejap.

Penampakan mahasiswa skripsi itu mudah di kenalin.
Kemana-mana bawa tas tenteng berisi dokemen skripsi, berjalan gotai, dan kalo diajak ngobrol ya omongannya tentang skripsi.

Tempat tongkrongannya pun monoton, yaitu : Salah satu laboratorium (lagi bimbingan atau mau bimbingan), depan koperasi duduk lesehan (habis bimbingan), dan -Perpustakaan-. Iya perpustakaan itu menjadi tempat keramatnya mahasiswa skripsi, lihatlah kalo masuk perpus dan bertemu dengan mahasiswa dengan tampang paling lusuh, itu kami, PASTI KAMI.

4. Mahasiswa KOAS
Ini mahasiswa paling agung di FKG. Mereka ini yang selangkah lagi jadi dokter gigi. Berkeliaran dengan jas warna putih. Namun, mereka juga manusia paling agresif. Semua orang dilihat sebagai objek pasien yang butuh pertolongan. Mereka pengen menyehatkan gigi dan mulut setiap orang dengan sangat semangat, sangat obsesif. Jadi, jika kamu merasa butuh kedokter gigi, bergaulah dengan mahasiswa koas gigi. Mereka akan membantumu dengan sangat senang hati.
Namun, dibalik kebaikan dan niat mulia mereka. Masih ada saja orang yang menolak untuk dirawat giginya. Lebih kejamnya, justru masih ada saja malah pasien yang minta dibayar untuk jadi pasien #pilu

Hal lain diperparah, biasanya pada momen-momen ketika kumpul keluarga. Semua pertanyaan berubah menjadi mengerikan, iya semua hal yang berawalan "KAPAN".
"Kapan lulus?"
"Kapan nikah?"
"Kaka jadi dokter?"

Geeeerr, percayalah hal terberat dari ujian kehidupan adalah ketika pertanyaan kapan kapan kapan itu hanya mampu terbalas dengan senyum pedih :'(


Kamis, 07 Februari 2013

Cerita dari dunia tak berwarna

Andaikan saja permainan yang menarik sudah diberikan kepadaku sejak awal, pasti lah sudah aku tak akan menengok untuk bermain yang lain.

--------------

AKU DAN DIA

Dia cukup pantas untukku yang sulit ini. Dia cukup sabar untuk ku yang pembuat onar ini. Semuanya tentang dia dan kelebihannya, bersanding denganku lengkap dengan segala penyusah dan keangkuhanku. Bila itu pertanyaannya, apa aku yang cukup pantas untuknya?

Coba kau tinggal hanya untuk sehari saja di hati ini, dan pelajari semua yang terjadi disana. Apa hatiku berdenyut cepat ketika mendengar rayuannya? Apa aliran darahku memompa deras ketika dia memegang lembut wajahku? Atau apa ada semacam cemas ketika dia menghilangkan kabarnya untukku? Pelajarilah, dan rasanya ketidakstabilan apa yang aku rasakan. SIMPULKAN...bantu aku untuk menyimpulkannya!

Terkadang aku melihat dia dengan sangat jijik, bertanya dengan sangaaaaat pelan. "mengapa kau bisa sebahagia itu dengan hidupmu yang tidak ada apa-apanya?" "Mengapa kau sangat membanggakan aku dengan teman-temanmu? Tak tahukan kau aku membencimu lebih dari musuhmu sendiri? Tak tahukan kau bahwa seliter ludah sudah siap menghujanimu bila kau teruskan itu?"
Iya, aku melihat Pria yang ku katakan padanya ku cinta itu dalam kondisi sangat mengenaskan. Kasihan dia, yang berharap dengan kepalsuanku yang busuk. Dia berharap untuk cintaku yang tulus, padahal yang kuberikan padanya hanyanya bom waktu. Kasihan dia.

-----------------

AKU DAN KELUARGAKU

aku dengan hidupku, dengan marga di belakang namamu, dengan semua rentetan syarat dari keluargaku. Aku disulitkan, aku dikacaukan, aku dikerangkeng dalam kebebasan. Dan aku dicemooh dengan sangat kejam bila aku melawan.

Aku dikendalikan dari keharusanku membalas budi. Dan keegoisan sudah lama habis termakan pembentukkan yang keras, karna sejak kecil aku sudah sangat sering disuapi dengan omelan, dengan cacian, hinaan, hanya karna aku berusaha menjadi diriku sendiri.

Dilingkaran ini, aku hanya boleh mendengarkan. Sekalipun aku berkata, yang hanya boleh aku bicarakan hanya 'IYA', setuju maupun tidak jawabannya adalah iya. Mulut ini hanya untuk berkata dari apa yang mereka tak berhak katakan. Dan aku diwajibkan untuk menurut. Sekalipun aku membangkang, yang kulakukan hanya menangis. Susah menjadi aku, yang tetap saja menurut meski ku tak suka, yang tetap saja tersenyum meski hatiku tersayat-sayat luka. BERDARAH-DARAH.

DAN AKU TERUS MELAKUKANNYA PADA DIRIKU SENDIRI. Hanya untuk membentuk garis senyum di wajah-wajah mereka.

-----------------

AKU DAN BENCI

Dia sahabatku, berteman mendarah daging dalam hidupku. Aku sudah sangat paham tentang kebencian. Aku mengasuhnya di setiap sudut-sudut baik buruk hatiku. Mereka berdiam disana dengan rapi. Namun satu, mereka sengaja tak ku tanam diwajahku. Sengaja aku biarkan wajah ini diam polos penuh senyum. Aku tertawa sangat apik, membohongi orang-orang yang melihatku dengan cinta. Persetan dengan perasaan mereka denganku, aku bersahabat dengan benci. Sangat karib.

Namun satu hal, aku tidak pernah mengenal dendam. Tak pernah ku sentuh rasa itu, ku haramkan hingga ke ubun-ubun. Meski aku bernafaskan benci di setiap detik aku hidup, tak pernah ku penuhkan rasa itu hinggaku benar-benar marah. Ingin membalas pun rasa sakit ini aku tak mau, untu apa aku kotori tangan dan otakku untuk orang-orang yang ku benci.

Rasa benci ini sangat aku cintai. Bila boleh pun aku mati aku ingin membawa benci bersamaku. Untukku oleh-olehkan kepada Tuhan.

-------------

AKU DAN RASA CINTA

"aku mencintai semua hal yang aku benci"

---------------

CERITA INI, AKU TULISKAN DIATAS KERTAS PUTIH KUSAM YANG TERBUANG. TELAH AKU AMBIL DARI BAK SAMPAH DARI DUNIA TAK BERWARNA. KEMUDIAN AKU BERSIHKAN DENGAN TETESAN DARAH PAHIT KOTOR. SETELAH ITU AKU TULISKAN MENGGUNAKAN TINTA ANGIN YANG BERPENGHAPUS WAKTU. DAN AKU TAMATKAN DENGAN MEMOTONG NADIKU SENDIRI.

Minggu, 03 Februari 2013

Sebut saja skripsi

Inilah aku yang rapuh ketakutan
Dalam zig zag pikiran aku tersesat dalam benteng yang ku buat
Bersatu berjamaah dengan segala hal yang kesemutan
Berpikir untuk sesekali lebih keras, bekerja 29 kali lebih giat, dan kemudian kembali berpikir 70 kali lebih rumit.

---------

Ka Anis jadi kurusan, @poconggg mengetweetkan skripsi itu sangat menjemukan, dan para senior lainnya yang telah lebih dulu menjadi (terlihat) sangat mengenaskan setelah berkawan dengan (yang orang sebut) skripsi itu.
Ini saatnya saya, iya saya seorang (ngakunya) sang penulis yang biasanya dengan mudah merangkai kata menyairkan suara hati. Tapi kata orang skripsi itu sih mengutip kata orang, yang disatukan dengan pengetahuan kita, kemudian dikuatkan dengan sebuah penelitian dan hasil, kemudian disimpulkan. Dan pahitnya itu ada ujiannya. Dan saya sangat membenci ujian sampai ke buyut-buyutnya, karna itu pembunuhan kredibilitas, membunuh yang kita sebut perjuangan. dan menihilkan kerja keras menjadi dalam hitungan detikan waktu. Ga peduli seberapa banyak pembenaran tentang itu dan pembelaannya, ujian adalah kutukan *suara petir*

Duhilee dokteeeerrrr, susah banget sih buat dapetin nama itu didepannya nama depan :')

Sekarang mari berdoa:

"Ya Allah, Tuhan ku yang maha mendengar, melihat, dan perasa. Engkau tau seberapa resah hamba dalam kesulitan ini. Seberapa hamba sangat mengingat wajah lelah kedua orang tua hamba dalam menitipkan kebanggaan di kening ini. Dan seberapa inginnya hamba membuat senyum mereka merekah bangga"

"Ya Allah, Tuhan ku yang maha besar. Bila boleh hamba menjadi lancang, tolong lihatlah apa yang terjadi di bagian paling dalam dari relung pikiran ini. Tolong sampaikan pada dunia yang menguji hamba dengan tiada lelahnya, sampaikanlah bahwa hamba berjuang atas nama mereka . Iya Ya Allah, atas nama cinta hamba untuk semua cinta ini"

"Ya Allah, Ini hamba yang lemah. Yang hanya bisa memohon untuk dimudahkan. Terlepas dari seberapa besar yang akan hamba hadapi, mohon selalu tambahkan suntikan semangatmu hingga menembus ke tulang dan sumsum. meresap hingga ke jiwa yang menjemu mengkerut, kembali segar. kembali bergairah. Kembali meniti semuanya dengan senyuman harapan yang mungkin takkan habis"

"Ya Allah,  tak peduli seberapa banyak hamba meminta, seberapa sering hamba memohon. Dengarkanlah, Pertimbangkanlah, dan berikan yang terbaik. Dan untuk kebesaranMu lah hamba akan menerima apapun itu. Amiiiin"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ga peduli sapapun yang baca ini. Akan, sedang, telah, ataupun tidak sama sekali "menyusun skripsi" percayalah sebenarnya kita setiap harinya memang sudah dalam sebuah BAB dari PERJALANAN karir. Jalan yang saya pilih adalah menjadi mahasiswa, suka atau tidak (malah lagu wali) syaratnya adalah begini. Ya sudahlah yaa, hidup itu emang kasar. Maka jalanilah dengan lembut dengan bumbu-bumbu tawa. Kalau memang kamu ga menemukan orang-orang yang bisa menjadikanmu lebih tertawa, kenapa ga dari diri sendiri. Gelitikin diri sendiri misalnya :P

Senin, 22 Oktober 2012

Galau Stres Part 4


NGERACAU TENTANG MANTAN....


Stres nangkring depan rumah, bercanda dengan nyamuk dan kecoak kesayangannya. Lengkap dengan indomie dan sawi (loh kok jd iklan) plus laptop hasil rampokan stres dengan bokap. Bosen internetan Stres membuka kembali segala puisi indahnya dulu bersama mantan, biar lebih romantis Stres muter lagu warkop D.K.I dari laptopnya.

ini puisi yg dibaca Stres.. (Bonus tulisan alay Stres jaman SMA)

MIMPI..
Jika aku bermimpi maka q tak berani trlalu berharap. . .
Tp kni aq berharap untuk sebuah mimpi. . .
Yg kan kuatkan ku kelak saat ku sudah mulai cukup lemah. . . .
Yang kan lemahkan ku saat ku merasa sangat kuat dgn angkuhku. . .
Maka kini aku berharap untuk mimpi. . .walau hanya mimpi. . .mimpi yg mgkn tkan trjadi,tp kan menjadikan abadi dalam sahajaku. . .
Abadi dalam rendahku di bumi,meski ku mgkn kelah mampu mlmpat setinggi awan. . .
Hanya mimpi, mimpi yang kan buatku mengerti tentang sebuah kenyataan sebuah mimpi. . .
-------

"busyeett,,gue dulu bikin puisi ngigo kali yaa. kok gue kaga ngarti yaa maksud puisi gue dulu ape"
(Garuk-garuk kepala sambil ngupil)

PUISI PATAH HATI..

(bacanya musti serius yee,, sedih...sedih)


Trlalu rumit untkq ungkap. . .
Bhwaq baik" sajha. . .
Bgaimana bsa q brbo'oNg,,bhwa q bgtu kuat. . .
Bila drah bkas sayat" htiq trPncr bgtu jelas dwjahku. . .
In tah art ksh syg yg qt bina,,mngpa hrz ad yg salag. . .
Padhlq teu smuaX bAik" sajha. . .
Mengpa hrz brujung kehncran,,bla awlX hnylah salag paham. . .
Oug. . .
Sanggup tah aku berhenti. . .
Berhenti bernfas lega dsmpgmu. . .
Aq tak sanggup,,sungguh aq tak bisa. . .
Bila tanpamu cnta

------

"jiiiiiiiaaaaaaaaahhhhhhhh (dungul pala sendiri), romantis kaga puyeng iye gue baca ni puisi. ckckckck""gue maluuu..malu ama diri sendiri... menghina anak orang ababil, laa gue dulu apa? krokodil?"

-----Stres diem natap langit, gelap. disorga lagi mati listrik kali, makanya bintang 'n bulan pada ga di idupin (padahal karna mendung).

"Toyib... Toyib.. jago banget dah lu bikin gue sakit. Ga tau  malu, ato emang otak lu udah hijrah ke dengkul, kayanya lu hobiiiii banget keluar masuk hidup gue. Lu kata hati gue inih WC bisa seenaknya lu "say hai". Eh Yib, lu tau kan mantan gue setelah elu tuh pada kece en berisi, tapi kenapa lu betaaaaaaaaaaahhhhhh banget di dalem sini (nunjukin dadanya). Pergi napa Yib, gue mau renovasi hati gue. Kasian yang lain ngantri, elu tega ama cowo-cowo lain. Egois lu.






__________________________________

Kini ku tanpamu bukan lagi rapuh. Tapi kini ku memulai semuanya dengan terseok-seok. Begitulah kira-kira caraku menata sebuah harapan (lagi) tanpa ada sedikitpun tentangmu. Coba kau jadi aku, apa kau mampu? Bila aku jadi kamu, mungkin kini ku sudah menyerahkan diriku pada neraka. Terimakasih luka.

Galau Stres Part 3

Sms terakhir mantan bener-bener membuat Stresia keluar dari pasung cintanya. Sakit hati berkali-kali membuat dia sangat mengutuk dirinya apabila mencoba kembali memikirkan mantan. Langkah paling awal untuk melupakan mantan adalah Stres harus mengganti nomor handphone, tujuannya biar Toyib ga ada kesempatan menggoda dirinya lagi suatu saat nanti (mungkin)

Tejo, sahabat Stres yang juga sahabatnya Toyib. Cowo ganteng agak kegeeran yang merupakan kepanjangan sinyalnya Stres dulu waktu masih memadu kasih dengan Toyib. Selalu ngehubungin Stres setiap ada waktu dan selalu care sebenernya. Mungkin naksir kali yaah? wkwkwk
Dan kali ini, disaat semuanya berjalan (mulai) baik-baik aja, tersebutlah nama itu di sebuah Pesan singkat seluler.


Tejo : Toyib minta nope baru lu. Kasih?

Stres : wooww... Dia lagi dia lagi !!


Tejo : Dia bilang mau tau kabar doang. Gimana?

Stres : bilang aja gue sakit.

Tejo : emang lu sakit yaa?

Stres : Iya Jo, gue sakit hati karna dia. ga bisa sembuh-sembuh nih

Tejo : obatin pake betadine, trus perban tuh hati lo pake lakban. Hahaha

Stres : sekalian aja Jo, otak gue dipasang pagar kawat listrik, biar nyetrum kalo mikirin dia terus.

Tejo : hahaha. Sms lu gue forward ke Toyib. Ni balesannya : "Jo, blg ama dia. Gue ga pernah niat nyakitin dia. Gue mintak maaf kalo gue slalu ngecewain dia. Bilang ama dia jaga kesehatannya. Gue ga mau dia knapa-kenapa"

Stres : Jo, Tejo ganteng yang mirip ama Justin Biber lagi ngeden, lu cool banget sih ngirim sms gue ke dia tanpa ijin! Aku malu tauuuu.....

Tejo : Bawel deh. Biar dia tau aja sekalian, daripada lu galau ga jelas tanpa sebuah pengakuan. Gue bales apa nih?

Stres : Lu cerdasnya sadis yaa. Tapi gapapa, biar dia tau juga. Bilang aja buat toyib gue tetep cantik, tetep lebih cantik dari cewenya sekarang.

Tejo :  "Iya, abang tau kamu cantik. Sayang jalan kita beda. Sekarang cewe abang lagi sibuk, makanya pengen tau nopemu. Abang kesepian".


Tejo ( SMS kedua) : Boleh gue muntah? Lebay preeetttt. Begonya gue mau lagi nyampeinnya.

Stres : Dikata gue pasar malam kali yaa rame. Yee gue cantik Jooo, tuh Toyib mengakuinya.
Bales gini Jo "Bang, biarkan aku jadi masa lalumu yang sedikit cemerlang. Ga usah jadiin kesepian abang sebagai alasan untuk memulai kesalahan baru di cerita kita"
Keren gue Jo yaa, berasa Chairil Anwar gue.
Jangan muntah Jo, telen aja telen.

Tejo : Bener-bener nih makhluk 2, gue dijadiin tukang pos. Emang rame, muke lu kan kaya komedi puter.
Dia bilang cm iya tuh. Cewenya mintak ditelpon sekarang. Jadi dia pamit katanya. Sial lu Stres, masa muntah di telen lagi, dijadiin jus baru tuh.

Stres : hahaha, pokoknya apapun yg berawalan -Tukang- lu cocok Jo. Walaaahhh, persis kaya suami takut istri. Takut dia ama cewenya, disuru telpon langsung nelpon. Abis nyari cewe di kebun binatang, dapetnya singa kan jadinya. Tejooo, gue enek ngomongin muntah -_-"

Tejo : gue Forward lagi ni yee. Kalo dia singa lu komodo dong. Buas dan langka. Wkwkwk

Stres : jangaaannn Tejo. Di santet gue ntar ama cewenya. Wkwkwk.
Kurang ajar, gue komodo gue makan lu dari dulu. Udah dulu ah, gue pen ngeronda.

Tejo : wkwkwk, naluri hansipnya keluar.
Yoo,gue jg mau tidur dulu. Cewe gue nunggu di alam mimpi.

Stres : gaya lu kaya suka cewe aja. Wkwkwk. Yoo,, nite.

Tejo : bangkee... Nite, Stresia binti Rumah Sakit Jiwa Yang Merana Tralala Tralili


_________________

Taruh aku dibagian manismu. Kan ku habiskan sampai kau tak berguna. Aku lelaki yang tak mampu kesepian, aku memiliki segalanya yang bisa ku nikmati lalu ku tinggalkan. Aku merasa cukup baik dengan harapan yang ku berikan, meski tak semuanya aku tepati setidaknya kau tersenyum denganku masa ini. Kau bermain dengan harapanmu tentangku, aku bermain disini dengan sedekah harapan untuk yang lain yang siap ku bohongi. Tersenyumlah manis.

____________________
Kau adalah bagianku yang menyakitkan. Bagiku tentangmu adalah kepahitan. Bersamamu adalah kutukan. Dan mencintaimu adalah pembunuhan. Aku lewati penyembuhan yang pilu (sebenarnya) tanpamu, dengan sakit yang selalu sama, kau selalu datang dengan cara berbeda. Kau koyak ditempat yang sama. Hingga kini, nampaknya aku sudah kehilangan tempat tanpa lukamu dihatiku. Segala tentangmu adalah keperihan yang dalam. Aku masih bertahan.



HARUS SAMPAI KAPAN MENJADI BODOH????

Sabtu, 20 Oktober 2012

GALAU STRES PART 2


WITH TOYIB DI SUATU MASA (SURAM)

Stres lagi pusing ama tugas kuliah yang numpuk, karna bosan ia pun mencoba menggoda mantannya yang masih ia cinta. Seperti biasa, lewat sms.

Stres : bang..

3 jam kemudian......

Toyib : De, jangan sms abang lagi sebelum abang sms kamu duluan.

@(=+!

Stres kesel,, dan langsung menjatuhkan dirinya dari ranjang ke lantai. (karna malu)

"auuuuuwww, kok ga mati sih gue???? Padahal kan sama ajha kayaa difilem-filem terjun bebas dari ketinggian.."

Setres : yaa bang, aq ga akan ganggu abang lagi. Maafin, td aq salah kirim ternyata.
(ngeles)

Toyib : maafin abang, abang berantem lagi ama cewe abang. Lebih baik mati aja daripada kaya gini terus.


<dalam hati setres>
"zzzzzzz....curhat deh dia nih, udah tau gue ama mantannya rival. Masa gue harus nyabarin dia??? Sabaaaarrrr....sabaaarrrr stres,, tunjukan kamu wanita yang hebat..."

Setres : yaa, cewe abang mungkin butuh pengertian abang. Ato mungkin dia cemburu sama aku gara-gara dia tau qt masih sering smsan. Aq akan ngalah bang, lupakan janji abang yang bakal tetep jaga aku meski kita sudah putus. Aku tau posisiku salah.

Toyib : Ya de.


<masih dalam hati>
"cuma gitu balesannya?? Cinta mati yaa dia ama cewenya itu?? Cantikan juga gue. Dasar cowo buta."

Setres : ini sms terakhirku untuk abang. Aku akan menghilang. Selamat tinggal.

(berharap toyib bilang "de, abang masih sangat butuh kamu. Abang masih sayang kamu. Andaikan abang diijinkan seperti dulu, abang akan menjalani dan memperbaiki semua kesalahan abang. Jangan pergi deh".

Toyib : Ya, itu semua terserah kamu de.

<lagi-lagi didalam hati>
"whaaaaatttttt??? Dasar bangsa+t, cowo ga bisa milih. Cantik, cantik gue. Pinter pinter gue. Kaya kaya gue. Seksi seksi gue. Terus kenapa dia bisa melepaskan gue gitu aja sedangkan jelas-jelas dulu dia lebih bahagia ama gue. Liat aja, awas aja. Ntar suatu saat bila dia menangis dengan cewenya ini. Jangan aja kembali ke gue, gue bakal ngetawain elo, sumpah sumpah, gue ga akan pernah lagi ada di deket-deket kehidupan lo. Lo pikir gue ga bisa dapet yang lebih baek hah????"

Saat itu juga setres berjanji pada dirinya. Takkan ada lagi harapan tentang mantan, cita-cita tetap bersama mantan. Saatnya dia bangkit. Pukulan hari ini cukup membuatnya jera untuk selalu menyembah cintanya yang basi.

Jumat, 19 Oktober 2012

GALAU SETRES PART 1

Perkenalkan, Nama gue Setresia. Biasa dipanggil Stres, nama yang unyu dan romantis untuk sudut pandang yang berbeda. Gue selalu menilai hidup gue penuh dengan kegalauan yang konyol. Dengan mantan gue yang amat gue sayang namanya Toyib Rahadian. Dengan segala kisah dan janjinya yang lama-lama memudar. Gue memulai kisah inih, perjalanan ini dengan segala kegilaannya.

------------------------------------------

CURHATAN GALAU DI SUATU SORE

BRILIAN EXTENTION panggil aja BRIAN, temen Stresia yang hidupnya teoristis banget. Dia mengganggap hidup adalah sebuah karya tulis yang sempurna, lengkap dengan Pendahuluan, Pembahasan, dan Kesimpulan (Ga lupa rumusan masalah).


Ini adalah curhatan via sms antara seorang cowo pinter, dan cewe galau yang selalu jatuh bangun dengan perasaannya. Alkisah si galau selalu saja merasa gagal menempatkan perasaannya, mantan yang selalu menghantui langkahnya membuat dia selalu menilai pria lain tidak ada yang lebih baik dari kekasih masa lalunya itu. Pinter pun yang merasa bertanggung jawab dengan keadaan sahabatnya, ia merasa harus mengubah pandangan sahabatnya yang salah tentang CINTA.

Brian    :  Bangun!!!

Stres    :  Malmingan kelabu. Cantik kok jomblo. Suram.

Brian    :  Sama aja atuh. Mau ga malmingan ama aku?

Stres    :  Ogah ah. Wkwkwk

Brian    :  Jangan berlagak ga mau atuh. Nanti aku berpaling.

Stres    :  Aeeet, tak apa dikau berpaling. Toh sudah sejak lama hatiku sudah tak bertuan juga.

Brian    :  Jangan kosongkan hatimu dari hal-hal yang terkadang menjadi salah satu motivasi.

Stres    :  Yaa, emang sekarang lagi ga ada. Aku harus ngisinya dengan siapa? Motivasinya ada, tapi yang jadi motivasinya siapa?

Brian    : Kalau aku diijinkan kenapa ga? wkwkwk

Stres    :  Hatiku sudah beku. (jual mahal)

Brian    :  Suatu saat akan retak juga. Kadar bekunya berapa persen?

Stres    :  Saat ini 98%, 2%nya hangat karna aku masih punya kalian semua.

Brian    :  Bersyukur. Kehangatan dari teman lebih terasa mendalam disaat kita menahan suatu  keadaan lain diluar karna seseorang.

Stres    : Yah, beda rasanya. Aku terbiasa pacaran dengan Toyib dimana aku selalu dimanja bagaikan seorang putri. Kadang kangen ama suasana itu.

Brian    :  Wajar aja itu bagian dari neuromotorik yang mengingatkan seseorang akan masa lalu yang terekam jelas diingatan.

Stres    :  Karna dia aku jadi susah cari cowo baru.

Brian    :  Begini, setiap orang akan punya perbedaan karakter. Belum ditemukan yang persamaan melebihi rata-rata meski kembar sekalipun. Belajarlah buat mengenal pribadi baru yang memungkinkan kamu menjadi seseorang yang lebih baik.

Stres    :  Aku ga bisa dan aku pesimis untuk bisa. Berkali-kali sudah kucoba. Cuma yang ada sia-sia.

Brian    :  Renungkan kedepannya bagaimana kalau kamu selalu bertahan dengan keadaaan yang  kamu anggap itu tepat dalam ingatan masa lalu kamu.

Stres    :  Mungkin kamu ga ngerti gimana rasanya terpaku dalam perasaan ini. Meski aku berusaha kuat untuk yakin, tapi tetap selalu dan selalu aku terjatuh.

Brian    :  Coba kamu rasiokan apa mungkin kamu kembali dan mengulang apa yang pernah kamu alami. Meski aku kurang pandai dalam masalah berhubungan antara 2 insan. Disini aku berusaha untuk meneguhkan langkah kamu tahap demi tahap.

Stres    :  Kalau ditanya mungkin, sangat mungkin. Sangat mudah bagi aku untuk buat dia kembali ke aku. Keyakinan inilah yang membuat aku malas untuk beranjak dari masa lalu. Tapi   dilain   sisi aku berharap aku mendapatkatkan seseorang yang emang pantas buat aku. Bila aku menemukannya maka akan ku tetapkan langkahku untuk berusaha menjadikan dia yang terakhir bagi hidupku.

Brian    :  Mari perdalam pokok masalah yang pertama. Pemikiran kamu mengatakan itu bisa terjadi, apakah hal tersebut juga terbesit dalam pikiran pasangan masa lalu kamu? Kita juga perlu memperjelas dimana kalanya mengabaikan kelemahan sehingga kelebihan mengalahkan   segalanya. Okelah kalau kelemahan itu mampu memperlengkap kehidupan dimasa depan. Mungkin terasa berat melakukannya, niscaya nanti peroleh pencerahan. Apabila sudah tepat ditemukan rawatlah dengan setulus hati.

Stres    :  Bahkan dia “masa laluku” sudah menyatakan bahwa dia masih sayang, perasaannya ga pernah berubah meski dia sudah punya yang baru. Aku pun begitu, bedanya aku memilih untuk menikmati aja semua perasaanku sendirian. Mumpung dilain sisi aku berniat untuk serius meniti masa depan. Makanya sekarang urusan cinta aku kesampingkan, meski sangat menyiksa.

Brian    :  Begini kalau istilah dikesampingkan aku juga pernah melakukannya. Dan sekarang berusaha mengubah paradigma dari diri aku. Oke kita senang bisa fokus dengan satu tujuan tapi belum tentu bahagia dengan keadaan yang mengikat. Selama kita masih bisa berpikir, berbuat dan berdoa akan ada solusi dari kebimbangan. Selidiki dari semua karakter seorang dimasa lalumu itu. Pertimbangkan kenapa ingatan kamu menguat akan dia. Lalu bagaimana proses selama yang kamu jalani. Terakhir, manfaat apa saja yang    diperoleh dari semua itu. Bagaimana juga pengaruh kalau kamu mencoba meniti tahapan   baru. Semua jawaban ada sama kamu.

Stres    :  Kalau aku tau alasannya kenapa dia begitu kuat dalam ingatanku mungkin bagi aku akan   lebih mudah untuk cari cara untuk melupakan dia. Ini bukan masalah bagaimana kita     berteori ama perasaan kita, tapi gimana kita mengimplementasikan dalam kenyataan. Toh menurutku hampir sebagian orang di dunia ini yang pernah jatuh cinta mengakui bahwa    masalah perasaan adalah hal yang sangatlah susah untuk dipecahkan. Bahasa cinta bilang  : andai aku harus melupakan dia, tolong ajarin aku bagaimana caranya. Artinya : memang kelihatannya orang kaya aku dalam masalah seperti ini sebenarnya sangatla ingin untuk    pergi  dari masa lalu, tapi teori bagaimanapun tak pernah cukup kuat untuk membuat semuanya berhasil.

Brian    :  Semua keputusan ditangan kamu.

Stres    :  Yaa.

Brian    :  Cewe kaya kamu ternyata bisa dilema juga.

Stres    :  Bukan dilema lagi, tapi galau.

Brian    :  Jangan terlalu jadi beban.

Stres    :  Yaa yaa yaa

Obrolan via sms yang menarik, namun bahasa Brian yang terlalu akademik membuat stresia bingung dengan aplikasi yang harus ia lakukan pada dirinya (uwdah galau pake bahasa yang runyam lagi). Dia sadar ia harus bangkit, kehidupannya harus tetap berjalan. Langkah apa saja yang akan dilakukan stresia, bagaimanakah Stresia menjabarkan setiap perkataan Brian dalam kehidupannya.


"BIMBANG"

Jika memang sulit harus ku genggam asa, jenuh aku selalu bermimpi.darah menetes tak berhenti, menggerogoti aku dengan sagala sakit cinta ini. sakit karna tak pernah bisa berhenti mencintai si pembuat luka.

Penggalauan

Okey, harus gue akui blog gue mati karna ga ada yang digalaukan. Kan sebelumnya sudah ada perjanjian mantan bakal dilupain. Namun, bagaikan kunyuk merindukan bulan, gue tanpa galau tuh kaya tumis kangkung ga pake terasi, HAMBAR.
Perjanjiannya dimulai lagi yaa. Bole cerita tentang mantan tapi hanya lucu-lucuan. Janji???? JANJI??? ---enggak---